Sabtu, 20 November 2010

Franchise "CiPLang" (kue Cincin PeLangi)


Kue CINCIN ini juga disebut kue ALI. Dinamakan kue cincin karena bentuknya menyerupai cincin.
Kue yang merupakan makanan KHAS BETAWI yang biasa disajikan hanya pada hari tertentu.
Rasa kue ini sangat tradisional, karena pemakaian bahannya yang sederhana.
Sekarang ini,kue cincin kalah populer dengan jenis kue atau cake yang lebih modern.
Untuk itu kami mencoba membuat sesuatu yang baru agar kue cincin ini lebih disukai dan dikenal oleh masyarakat.


A. Perencanaan
Awal pembuatan ide dari usaha ini, terinspirasi dari kelangkaan kue tradisional salah satunya kue cincin.
Karena makin banyak kue modern yang telah banyak dipasarkan di berbagai tempat termasuk di mal-mal.
oleh karena itu usaha ini diberi nama kue CiPlang (cincin pelangi)

B. Produksi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan bahan dasar yang diperlukan untuk membuat kue cincin.
Bahan dasar yang diperlukan :

100 gr kelapa setengah tua, kupas,parut kasar, Sangrai ampe coklat
75 gr gula Merah
125 ml Air -(dakuw tambahakn jadi 150 ml)
250 gr Tepung Beras
75 gr Gula pasir
1/4 sdt garam
Minyak untuk menggoreng

Jika semua bahan telah tersedia, lalu dilanjutkan dengan cara pembuatan dari kue cincin.
Langkah-langkah cara pembuatan kue cincin :

1. Rebus Gula merah dan air sampai mendidih, saring lalu tuang ke tepung beras selagi panas, Aduk rata
2. Tambahkan Kelapa Sangrai,gula pasir dan garam. Uleni hingga adonan kalis. diamkan semalaman.
3. Bentuk cincin kecil,goreng hingga keoklatan.

Dari bahan dasar yang ada dapat divariasikan rasa dari kue cincin tersebut.
Bisa ditambahkan dengan rasa pisang, strawbery, nanas, melon, anggur, dan sebagainya.
Dan tidak lupa dengan rasa asli dari kue cincin yaitu manis-manis gula jawa.

C. Modal Awal
Untuk membuat usaha ini membutuhkan modal awal sebesar Rp.20 juta.
Modal awal ini digunakan untuk :
1. Pembuatan gerobak
2. Sewa tempat
3. Pembelian bahan-bahan dan peralatan pembuat kue cincin
4. Pembelian tempat untuk menyajikan kue.
5. Lain-lain.

Jika berminat untuk bergabung dengan usaha ini, modal awal yang dibutuhkan adalah sekitar 3juta rupiah.
Dengan modal tersebut, dapat menerima :
1. Gerobak
2. Adonan kue (sudah dalam bentuk cincin, sehingga tinggal menggorengnya) (100 buah)
3. Tempat penyajian kue cincin


D. situs yang Baik
Usaha ini dijalankan untuk mengembalikan lagi kelangkaan kue cincin dari kue-kue yang lebih modern.
Untuk itu usaha ini perlu dikembangkan agar semua masyarakat tidak melupakan makanan tradisional ini.
Untuk pengembangan bisnis ini serta mempermudah proses pemasaran prodek kepada para konsumen maka dibuat situs e-commerce.
situs ini berisi :
1. Penjelasan singkat mengenai usaha kue CiPlang (Cincin Pelangi)
2. Penawaran untuk para konsumen jika ingin membuka usaha ini
3. Fasilitas transaksi on-line untuk para konsumen.

E. Distribusi
Dari usaha ini dapat didistribusikan dengan menganut model waralaba atau franchise.
Modal dan perinciannya telah dijelaskan pada butir C.
Ketentuan penjualan:
1. porsi besar --> Rp.5000,- --> isi 6
2. porsi kecil --> Rp.3000,- --> isi 3


F. Keuntungan
Pusat franchise ini menyediakan paket berikut :
1. 25 adonan jadi : Rp.15.000,-
2. 50 adonan jadi : Rp.28.000,-
3. 100 adonan jadi : Rp.55.000,-
Keuntungan yang di dapat
Rp.55.000 : 100 = Rp.550,-
Jika semua habis terjual (porsi kecil) : 100.000,-
Jadi, keuntungan maksimal yang didapat dari setiap 100 buah adonan adalah:
Rp.100.000-Rp.55.000=Rp.45.000,-

G. Motivasi
Dengan adanya usaha ini diharapkan :
- Dapat membantu masyarakat untuk mengurangi jumalah pengangguran di indonesia.
- Dapat membantu masyarakat yang ingin membuka usaha sendiri tanpa terikat dengan suatu perusahaan.
- Dapat mengembalikan nama kue cincin yang telah redup.

Kelompok :
Heni Ermawati (50407412)
Pratiwi Ayu Ningsih (50407661)
Rifka Sabilla (50407723)
4IA11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar