Sabtu, 06 November 2010

bisnis warnet

WARNET (WARUNG INTERNET)

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat kita harus selalu update tentang semua hal yang baru. Selain media cetak dan televisi, kini disetiap rumah sudah meyediakan koneksi jaringan internet untuk bisa mengakses semua hal di dunia maya. Bila tidak ada yang memiliki jaringan internet, bisa menggunakan fasilitas warnet. Pasti semua sudah tau tempat ini. Ga Cuma berbentuk bilik-bilik kecil tetapi kini juga banyak di mal-mal atau di kafe-kafe dengan memanfaatkan teknologi WiFi atau hotspot yang dapat dengan mudah diakses menggunakan laptop.

Warnet ( warung internet / internet café) sendiri sebenarnya berasal dari 2 kata yaitu warung dan internet. Secara informal warnet sendiri adalah tempat dimana orang bisa menggunakan komputer untuk mengakses internet dengan biaya tertentu, biasanya perjam atau menit, tapi ada juga yang menyediakan semacam membership untuk akses tidak terbatas baik harian atau bulanan. Selain menyediakan tempat untuk browsing , check email dan bermain game online, warnet juga berfungsi sebagai café, dimana pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman yang disediakan.

Dalam membangun sebuah warnet dibutuhkan investasi yang ngga sedikit. Paling tidak tau struktur sistem LAN dan instalasi listrik dan jaringan dalam membuat warnet. Belum lagi perangkat lunak dan kerasnya.

1. Membangun sebuah warnet

Untuk memulai membangun warnet, dimulai dengan survei pasar hingga mempersiapkan hardware dan software.

§ Survei apa dalam beberapa waktu kedepan bisa diterima atau tidak.

§ Menentukan posisi yang tepat untuk meletakkan/lokasi warnet.

§ Menentukan berapa banyak user maksimal untuk warnet.

§ Menentukan hardware yang dibutuhkan untuk warnet, seperti:

§ komputer untuk kasir.

§ komputer untuk server/firewall. Beberapa warnet memilih menggabungkan komputer kasir dan server menjadi satu untuk mengurangi biaya.

§ komputer user. Pelanggan dapat ditentukan, apakah dapat memakai fasilitas webcam, sound, mic dan lain-lainnya.

§ hal lain yang dijual selain jasa warnet. Pelanggan yang sudah lama didalam warnet akan mengalami masalah kalau dia meninggalkan posisinya. Menjual minuman bahkan makanan dapat menjadi alternatif. Warnet dapat pula menjual barang lainnya seperti Flash disk hingga kertas.

§ Peralatan keamanan. Bencana yang terjadi karena manusia dan alam sering terjadi. Menyiapkan peralatan pencegahan adalah tindakam pencegahan yang bagus.

§ Memilih provider.

§ Memilih preman dan mata-mata. Tindakan pencegahan untuk mengurangi tindakan anarkis dari pelanggan dan polisi yang berniat mencari keuntungan dari HAKI.

§ Memilih tehnik pembayaran. Beberapa tehnik yang diketahui / digunakan oleh warnet.

§ Penghitungan perjam

§ Penghitungan Permenit

§ Penghitungan Per satuan waktu. 20 menit, 15 menit bahkan 30 menit.

§ Memilih minimal pembayaran. Standar berbagai warnet berbeda, ada yang memberi batas minimal 30 menit, 1 jam bahkan 10 menit.

§ Memilih toleransi pembayaran. Toleransi disini maksudnya adalah waktu lebih yang digunakan oleh pelanggan sebelum dia masuk ke waktu berikutnya. sebagai contoh:[1] Beberapa warnet tidak memberikan toleransi, apabila pelanggan telah masuk ke ke detik selanjutnya dari 1 jam, maka dia di anggap masuk ke waktu berikutnya.

2. Warnet banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa, pelajar, profesional dan wisatawan asing. Warnet digunakan untuk bermacam-macam tujuan, bagi pelajar, dan mahasiswa warnet banyak digunakan untuk:

§ Mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah

§ Melakukan riset

§ Menulis skripsi

Bagi masyarakat umum warnet digunakan untuk:

§ Memeriksa kiriman surat-e terbaru

§ Melamar pekerjaan

§ Bersosialisasi dan berkomunikasi (chatting)

§ Sarana menikmati hiburan dan lain sebagainya.

3. Warnet didunia

§ Di negara dunia ketiga, warnet adalah tempat kebanyakan orang mengakses internet. Di negara-negara atau daerah-daerah maju yang akses internet-nya sudah ada pada hampir setiap rumah, warnet jarang didapatkan dan mahal tarifnya. Di daerah perkotaan (urban) sebuah warnet memiliki nama-nama umum panggilan lain seperti; Net Cafe, Cyber Cafe, atau Pusat Permainan Dalam Jaringandimana sambungan internetnya dikhususkan untuk melakukan permainan komputer dalam jaringan. Sementara di daerah atau pinggir kota umumnya dikenal sebagai telecenter.

§ Di beberapa negara yang banyak mengandalkan sensor seperti RRC dan Singapura warnet-warnet dikontrol. Tetapi di negara-negara lain malahan diberi bilik-bilik pribadi supaya bisa mengakses pornografi tanpa dibatasi. Di Los Angeles, Amerika Serikat, warnet juga diawasi karena menarik geng-geng jalanan.

4. Warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah seperti

  • Pornografi. Banyak negara memandang internet adalah salah satu media dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna. RRC contohnya telah mengontrol hal ini dengan ketat dan dianggap efektif [3]. Hal ini dikarenakan medianya yang visual dan kemudahan untuk mengunduh berkas seperti: AV, beep dan film yang mengandung fotografi dalam bentuk AVI (terbesar) hingga 3gp untuk kapasitas telepon genggam.
  • Pengunduhan program-program komputer ilegal atau program-program komputer yang sudah di kodenya sudah dipecahkan ulang, atau dikenal juga sebagai Cracker APP/WAREZ.
  • Penyebaran virus dan worm. Virus/worm ini menyebar melalui situs, dokumen yang di unduh dari surat-e, flashdisk, dan lain sebagainya.
  • Perjudian dalam jaringan.
  • HAKI dalam penggunaan perangkat lunak oleh warnet tersebut. Namun beberapa warnet juga sudah menggunakan perangkat lunak sah baik dengan membeli izin proprietary maupun menggunakan perangkat lunak bersumber bebas (Open Source) seperti Linux. Software Linux yang populer diwarnet seperti Ubuntu, IGOS, SimplyMepis, Suse dan lain-lain.
  • Kejahatan melalui jaringan seperti penipuan, scam, penyedia layanan game online seperti Real-Money trans, botting, cheat hingga manipulasi karakter seperti penipuan.

5. Aspek yang perlu diterapkan dalam membangun sebuah warnet

a. Aspek Kenyamanan Tempat Usaha dan Perlindungan Tamu

1. Menghindari tempat usaha yang berpotensi tinggi menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan rawan ancaman bencana alam

2. Memiliki sirkulasi udara yang cukup dan stabil, tidak terlalu lembap atau terlalu kering sehingga sehat dan nyaman bagi pengelola dan tamu

3. Memiliki pintu keluar-masuk yang cukup dan atau pintu darurat untuk antisipasi kebakaran serta memiliki perangkat pengaman kebakaran yang memadai

4. Memiliki area bebas rokok yang terpisah dengan area perokok

5. Area perokok difasilitasi dengan peralatan sirkulasi udara yang proporsional

6. Memiliki kamar kecil, saluran pembuangan limbah dan ketersediaan air bersih dalam jumlah yang memadai dan senantiasa terjaga kebersihannya

7. Menggunakan sekat pembatas / bilik komputer yang wajar, tidak terlalu tinggi dan atau sebagian besar tertutup untuk memudahkan pengawasan dan mencegah terjadinya penyelewengan fungsi

8. Melakukan perawatan berkala dan pembersihan perangkat AC dan karpet untuk mencegah terjadinya gangguan pernapasan

9. Memiliki penerangan yang memadai dan nyaman untuk mendukung aktivitas di lingkungan Warnet

b. Aspek Tanggung Jawab Sosial Pemilik Modal

1. Selain aspek ekonomi, pemilik modal memiliki tanggung jawab untuk mengkaji secara mendalam implikasi sosial pada masyarakat sekitar tempat usaha warnet

2. Menyesuaikan daya beli masyarakat dan memberikan kemudahan akses secara inklusif kepada seluruh strata sosial dan jenis komunitas di lingkungannya

3. Ikut mendorong peningkatan literasi masyarakat di lingkungan sekitarnya tentang pemanfaatan Internet yang tepat guna dan bertanggung jawab

4. Melakukan antisipasi dampak sosial yang mungkin terjadi akibat penggunaan Internet di Warnet secara proaktif

5. Melakukan upaya pencegahan eksploitasi akses Internet yang bertentangan dengan norma sosial, agama dan hukum

6. Memberikan edukasi dan arahan kepada tamu usia belia dan di bawah umur agar tidak melakukan pemborosan dengan melakukan aktifitas Internet yang kurang bermanfaat

7. Menciptakan lingkungan usaha yang nyaman bagi karyawan dan memberikan hak-hak karyawan dan fasilitas kerja yang memadai sesuai kelaziman, norma dan peraturan perundangan yang berlaku

8. Memberi fasilitas dan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan diri dan menambah pengetahuan dan keterampilannya

9. Mempelajari dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh aspek bisnis, strategis dan manajemen sehingga mampu terus menghasilkan inovasi layanan dan meningkatkan nilai tambah bisnis dan manfaat Warnet bagi lingkungan sekitarnya

10. Menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak yang layak dan legal

11. Melengkapi legalitas usaha dan menuaikan kewajiban perpajakan

c. Aspek Tanggung Jawab Sosial Pengelola Manajemen

1. Menyusun program promosi dan marketing yang bersifat simpatik, edukatif dan positif untuk meningkatkan penetrasi pasar sekaligus membangun apresiasi terhadap Warnet dari lingkungan masyarakat sekitar

2. Memasang himbauan berupa pamflet atau brosur kepada tamu Warnet untuk tidak melakukan tindakan negatif dengan memanfaatkan fasilitas Warnet

3. Menyusun prosedur pengamanan fisik fasilitas Warnet dan mengupayakan asuransi

4. Melakukan inventarisasi fasilitas Warnet dan melakukan pencatatan yang akurat

5. Menyusun standar operasi yang dapat menjamin kenyamanan dan keamanan pelayanan serta melindungi kepentingan tamu

d. Aspek Tanggung Jawab Sosial Teknisi dan Operator Warnet

1. Memastikan kualitas layanan fasilitas Warnet agar selalu dalam performa terbaik

2. Memberikan pelayanan yang ramah dan bantuan kepada tamu termasuk memberikan bimbingan, arahan, tips dan informasi positif yang dibutuhkan tamu untuk dapat memanfaatkan fasilitas Warnet secara optimal dan efisien

3. Tidak memberikan informasi negatif yang dapat mendorong tamu untuk mencoba dan memanfaatkan fasilitas Warnet untuk tujuan yang tidak wajar

4. Mampu memfungsikan dan mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada perangkat lunak standar yang digunakan Warnet

5. Bersikap tegas kepada tamu agar tidak melakukan aktifitas negatif memanfaatkan fasilitas Warnet

6. Meminta dan mencatat identitas tamu termasuk waktu masuk dan keluar serta terminal yang digunakan

7. Senantiasa bersikap waspada terhadap kondisi lingkungan dan perilaku tamu untuk mengantisipasi maksud jahat pelaku tindak pidana.

Sumber :

http://forum-haksesuk.blogspot.com/2008/09/membangun-warnet-dengan-investasi-kecil.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Warung_Internet

http://irwinday.wordpress.com/kode-etik-warnet/

http://id.wikibooks.org/wiki/Manajemen_warung_internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar